Berkebalikandari buku fiksi, buku nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, atau disusun berdasarkan fakta. Contoh buku nonfiksi yang umumnya kita ketahui yakni esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi. Buku nonfiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. . Jakarta Penting untuk mengenal cara meresensi buku nonfiksi. Hal ini karena ada beberapa perbedaan dari cara meresensi buku nonfiksi dengan buku fiksi. Namun, perbedaan keduanya tidak berbeda cukup jauh. Perbedaan cara meresensi buku nonfiksi dengan buku fiksi karena jenisnya yang berbeda. Cara Membuat Novel untuk Pemula Secara Berurutan, Mudah Dipahami 6 Buku Ini Judulnya Bikin Pembaca Mikir Keras, Penasaran Isinya Menyeramkan, 5 Buku Ini Sampulnya Dibuat dari Kulit Manusia Buku nonfiksi memiliki sifat yang lebih kaku daripada buku fiksi yang penuh imajinasi dan ringan. Walaupun buku nonfiksi bersifat nyata, bukan berarti kamu tidak boleh meresensinya. Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan untuk meresensi buku nonfiksi. Berikut cara meresensi buku nonfiksi yang telah rangkum dari berbagai sumber, Jumat 13/12/2019.Mengenal tentang Resensi BukuIlustrasi Meresensi Sumber IstockphotoSebelum mengetahui cara meresensi buku nonfiksi, penting untuk mengenal terlebih dahulu secara luas resensi buku. Sebelumnya, resensi buku merupakan bentuk evaluasi kritis terhadap sebuah buku. Bukan hanya berupa ringkasan, di dalamnya kamu memberikan komentar berupa kelebihan, kekurangan, dan informasi yang sudah kamu peroleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat. Meresensi buku merupakan sebuah karya tulis yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada orang lain tentang keberadaan buku tersebut secara lengkap. Baik untuk luar atau ekstrinsik atau unsur dalam atau menulis. dok. RianiTidak ada perbedaan yang cukup signifikan dalam resensi buku fiksi ataupun buku nonfiksi. Terkait perbedaan kedua jenis buku tersebut, meresensinya hanya membutuhkan waktu sampai akhirnya menjadi mahir. Meresensi buku fiksi merupakan suatu bentuk resensi yang membahas mengenai buku yang berbau fiksi atau bersifat tidak nyata dan belum tentu benar adanya cerita di dalamnya. Contoh buku fiksi seperti cerpen, novel, drama, dogeng, legenda, dan lain sebagainya. Dalam meresensi buku fiksi biasanya terdapat unsur-unsur dalam karya fiksi seperti alur cerita, penokohan, sudut pandang, latar cerita, nilai-nilai, gaya bahasa, dan bagian paling menarik dalam cerita tersebut. Sedangkan pada buku nonfiksi, lebih ke arah normal seperti teknis dan membahas lebih dalam tentang isi buku, manfaat buku tersebut, kelebihan, dan kekurangan serta alasan mengapa harus membaca buku yang Harus Ada saat Meresensi Buku Fiksi dan NonfiksiIlustrasi menulis dok. ElmiraCara meresensi buku nonfiksi sedikit berbeda dengan buku nonfiksi. Hal ini karena buku fiksi merupakan jenis buku yang sifatnya tidak nyata, khayalan, imajinasi, dan hanya sebuah cerita yang diciptakan. Sehingga untuk meresensi buku fiksi harus benar-benar mengenai isi cerita, alur cerita, hingga pada konflik-konflik di dalamnya. Ketika meresensi buku fiksi paling tidak harus menjawab beberapa unsur seperti - Ceritanya tentang apa. - Alur cerita seperti apa. Menarik atau tidak beserta alasannya. - Tokoh dalam buku fiksi ada siapa saja. Jelaskan karakter serta berikan tokoh favorit. - Gaya penulisan seperti apa, nada penulisan, penggunaan bahasa, dan kualitas cerita. - Pesan atau nasihat yang bisa diambil. - Cantumkan harga bukunya. Sedangkan pada buku no fiksi, resensi bukunya lebih bersifat kaku. Hal ini dikarenakan bukun non fiksi yang akan di resensi merupakan buku-buku yang behasannya bersifat nyata seperti buku pendidikan, dan lain sebagainya yang sejenis. Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam tata cara meresensi buku nonfiksi seperti - Apa tujuan kamu menulis resensi buku nonfiksi tersebut. - Seberapa besar keberhasilan penulis dalam menyampaikan informasi terhadap pembaca lewat buku tersebut. - Cantumkan kelebihan dan kekurangannya. - Jelaskan inti pembahasannya dan apa manfaat yang didapatkan. - Cantumkan harga buku. Cara Meresensi Buku Non FiksiIlustrasi Menulis Ilustrasi non fiksi merupakan jenis buku yang ditulis secara objektif, berdasarkan data, penelitian, atau dari kajian literature. Isi pesan dari buku non fiksi selain objektif juga bersifat informatif. Informatif yang dimaksud dalam buku non fiksi adalah memberikan informasi dan data terbaru. Berkebalikan dengan buku fiksi, buku non fiksi dari segi teknis penulisannya terpaku pada aturan dan standar aturan. Mengingat buku nonfiksi ini ada banyak sekali turunannya yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Ada yang termasuk buku nonfiksi, seperti buku pendidikan, buku motivasi, buku tips dan trik, dan masih banyak jenis lainnya. Walaupun buku nonfiksi, bukan berarti buku jenis ini tidak bisa diresensi. Buku nonfiksi masih tetap bisa diresensi. Terkait dari teknis, memang sama persis dengan buku fiksi. Hanya ada sedikit perbedaan saja, seperti dalam penulisan resensi fiksi kerap mencantumkan unsur intrinsik, sedangkan pada resensi buku nonfiksi tidak perlu memasukkannya. Sisanya, terkait pencantuman unsur dan langkah penulis resensi sama persis. Berikut cara meresensi buku nonfiksi secara runtut Mengenal Prinsip Penulisan Resensi Ada beberapa prinsip resensi buku nonfiksi. Pertama, peresensi harus memilih objek resensi bukunya apa. Apakah buku pendidikan atau buku motivasi. Kenali juga media mana yang ingin kamu kirimkan hasil resensi buku nonfiksimu. Karena setiap media memiliki karakteristik jenis buku yang diresensi. Kedua, mengenal dan menguasai objek resensi menjadi hal penting yang harus dikuasai oleh penulis. Peresensi yang tidak menguasai objek resensi, tentu saja akan terkendala dalam melakukan review buku. Ketiga, barulah kamu mengulas dan menimbang objek resensi, termasuk menulis hasil resensi itu sendiri. Struktur Resensi Cara meresensi buku nonfiksi juga perlu memperhatikan strukturnya. Ada beberapa poin struktur yang perlu diperhatikan. Poin pertama judul resensi, yang ditentukan dan dibuat oleh peresensi. Kedua, pendahuluan, yaitu prolog yang kamu paparkan di bagian awal memulai menulis resensi. Pastikan pendahuluan tetap ditulis tetap menarik. Ketiga, barulah masuk ke inti resensi yang kamu buat. Di bagian terakhir, adalah penutup atau kesimpulan. Itulah beberapa cara meresensi buku nonfiksi yang perlu kamu kuasai.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. - Segala informasi dapat kita peroleh mellaui membaca buku. Mulai dari pengetahuan alam hingga cerita-cerita yang membangun emosional, dapat kita baca melalui buku. Buku adalah jendela dunia. Mengutip Kiddle, buku adalah sekumpulan lembar kertas cetak yang disatukan di antara dua utama buku adalah teks, bahasa dan ilustrasi yang tercetak pada lembaran kertas. Buku dibuat oleh penulis dan biasanya dilengkapi dengan ilustrasi. Seorang penulis buku disebut penulis atau pengarang. Seseorang yang menggambar di buku disebut ilustrator. Ada beberapa buku yang ditulis khusus untuk anak-anak, buku untuk pendidikan, buku untuk hiburan, buku dengan lembaran kosong untuk ditulis sebagai buku harian, dan lainnya. Baca juga Jenis dan Isi Buku Nonfiksi Klasifikasi buku Buku sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Secara umum, penggolongan buku dibedakan menjadi fiksi dan non fiksi. Berikut ini penjelasannya Fiksi Menurut KBBI, fiksi adalah cerita rekaaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan seperti roman, novel dan sebagainya. Kata fiksi berasal dari bahasa Latin fictum yang artinya fiksi adalah buku tentang cerita yang tidak terjadi, karangan yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan sejarah atau fakta. Meski ada buku fiksi berdasarkan peristiwa nyata dan sejarah, tetapi penulis biasanya membuat karakter atau dialog imajiner. Tujuan penciptaan cerita fiksi adalah untuk menghibur. Contoh buku fiksi adalah novel, novel terjemahan, hikayat, dan lain-lain. Nonfiksi Nonfiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya. Buku-buku nonfiksi adalah tentang fakta atau hal-hal yang benar-benar terjadi. Contoh buku nonfiksi adalah kamus, buku masak, buku teks untuk belajar di sekolah, atau biografi kisah hidup seseorang. Baca juga Contoh Komentar Buku Fiksi dan Nonfiksi Perbedaan fiksi dan nonfiksi Mengutip Book Riot, berikut ini perbedaan utama antara fiksi dan non fiksi Fiksi Nonfiksi Fiksi adalah literasi berdasarkan imajinasi Nonfiksi adalah literasi berdasarkan fakta Seringkali berdasarkan peristiwa terkini Tidak akan dipercaya bila dibuat-buat Bersifat subyektif Obyektif Menampilkan sudut pandang berbeda Menampilkan sudut pandang penulis atau pengarang Sangat mendalam, fokus pada sisi dalam Fokus pada sisi luar Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Jakarta Contoh buku non fiksi sebenarnya ada banyak sekali jenisnya. Bahkan buku paket mata pelajaran yang sering dibawa para siswa ke sekolah termasuk salah satu contoh buku non fiksi. Selain itu, buku yang masuk jenis biografi juga termasuk contoh buku non fiksi. Contoh Cerita Fiksi, Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, dan Jenisnya Pengertian Epilog adalah Penutup Cerita Berisi Inti Sari, Ketahui Ciri-Cirinya Cara Meresensi Buku, Lengkap Contoh yang Fiksi dan Non-Fiksi Untuk mencari contoh buku non fiksi sebenarnya lebih mudah daripada buku fiksi. Sebab, buku non fiksi jenisnya lebih banyak daripada buku fiksi, jenisnya bisa dibilang sedikit, seperti novel dan kumpulan cerpen. Yang jelas, buku bisa menjadi contoh buku non fiksi jika ditulis berdasarkan fakta, penelitian, dan pengalaman empiris. Bahkan sebuah buku cerita, jika ditulis sesuai dan persis seperti peristiwa yang benar-benar terjadi, maka buku tersebut dapat dikategorikan sebagai contoh buku non fiksi. Sebaliknya, jika ditulis berdasarkan peristiwa nyata, namun ditambahi "bumbu-bumbu" dengan menciptakan efek dramatis, buku seperti itu tidak bisa digunakan sebagai contoh buku non fiksi. Buku yang ditulis berdasarkan peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi, namun masih terdapat penyesuaian dalam penulisannya untuk menciptakan efek dramatis masih tergolong tulisan fiksi. Untuk memahami lebih dalam dan mengetahui buku apa saja yang bisa jadi contoh buku nonfiksi, ada baiknya untuk mengetahui pengertian nonfiksi, seperti yang telah rangkum dari berbagai sumber, Rabu 10/8/2022.PT Yudistira Ghalia Indonesia di Kota Bogor telah merevisi kesalahan nama Ibukota Israel dan mengubahnya menjadi Tel NonfiksiMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, nonfiksi adalah karya sastra, karangan, dan sebagainya yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Saat membaca non fiksi, Anda membaca tentang sesuatu yang benar-benar terjadi. Ia bukan cerita yang dibuat-buat oleh seseorang. Penulisan nonfiksi dapat berdasarkan pada sejarah dan biografi, dapat bersifat instruksional, dapat menawarkan komentar dan humor, dan dapat merenungkan pertanyaan-pertanyaan filosofis. Isi dari cerita non fiksi berakar pada peristiwa nyata. Nonfiksi adalah karya sastra yang, terlepas dari subjeknya, memiliki tujuan sederhana memberikan informasi. Penulisan non fiksi dapat mengambil banyak bentuk, termasuk biografi, buku sejarah, dan panduan Membaca Buku Credit yang sudah dibahas sebelumnya contoh buku non fiksi ada banyak sekali, sebab jenis buku yang ada dalam kaetgori nonfiksi pun juga banyak sekali. Adapun jenis-jenis buku yang masuk dalam kategori nonfiksi antara lain buku sejarah, buku agama, buku filsafat, dan sebagainya. Kesehatan Buku-buku kesehatan dan kebugaran mencakup topik-topik seperti manajemen stres, kebiasaan tidur, atau diet. Mereka dapat mengatasi kesehatan fisik, mental atau spiritual. Penulis nonfiksi kesehatan dan kebugaran sering kali adalah dokter dan peneliti dengan pengetahuan teknis. Buku yang membahas kesehatan jelas tidak boleh ditulis berdasarkan karangan semata tanpa melakukan penelitian atau riset. Buku kesehatan harus ditulis berdasarkan riset. Karena itu buku kesehatan termasuk dalam contoh buku non fiksi. Panduan perjalanan Panduan perjalanan ditulis dengan maksud untuk membantu wisatawan dan pelancong mempersiapkan dan menemukan daerah baru dengan menjelaskan tempat untuk dikunjungi, bahasa, dan harga. Panduan perjalanan sering kali menyertakan informasi budaya dan sejarah. Penulis yang membuat panduan perjalanan mungkin fokus pada tema perjalanan seperti relaksasi, petualangan, atau pengalaman kuliner. Panduan perjalanan mungkin juga akan memuat pandangan subjektif mengenai suatu lokasi wisata, namun informasi mengenai alamat, budaya dan sejarah terkait lokasi wisata jelas ditulis berdasarkan kenyataan. Inilah yang membuat panduan perjalanan tergolong contoh buku non fiksi. Nonfiksi anak Tulisan nonfiksi anak-anak menjelaskan topik kepada audiens muda menggunakan gambar, bab, dan cerita. Buku-buku ini mungkin mencakup topik biografi, sejarah atau ilmiah. Penulis nonfiksi anak-anak sering bermitra dengan ilustrator untuk membuat gambar untuk buku mereka yang menarik perhatian pembaca dan Contoh Buku Non FiksiIlustrasi Membaca Buku Credit dan Ekonomi Buku bisnis sering menjadi panduan tentang manajemen dan kewirausahaan. Penulis genre ini memiliki pengalaman di pasar atau industri dan berbagi tip mereka dengan pembaca. Buku-buku ekonomi menjelaskan topik-topik seperti pergerakan pasar saham, penetapan harga konsumen, dan suku bunga untuk membantu pembaca memahami cara kerja ekonomi. Jurnalisme Jurnalisme adalah subgenre nonfiksi yang luas dan mencakup banyak media. Jurnalisme paling sering dikonsumsi dalam bentuk surat kabar dan majalah, bersama dengan jurnal bulanan, laporan berita TV, dan banyak lagi. Jurnalisme melaporkan peristiwa nyata yang biasanya, tetapi tidak selalu, memiliki relevansi dengan audiens kontemporer. Jurnalisme juga bisa berbentuk buku. Bantuan diri dan instruksi Buku self-help adalah beberapa buku terlaris di dunia nonfiksi. Banyak dari buku-buku ini berkaitan dengan kesuksesan bisnis, meningkatkan kepercayaan diri, tetap teratur, nasihat hubungan, diet, dan manajemen keuangan. Sains Buku sains menjelaskan penelitian akademis dan mungkin menyertakan informasi teknis. Penulisan nonfiksi sains terorganisir dengan baik dan mengikuti konvensi akademik seperti pengindeksan dan referensi. Ini juga mencakup lampiran bukti ilmiah untuk mendukung pernyataan penulis dan meningkatkan pengetahuan dan Contoh Buku Non FiksiIlustrasi Membaca Buku Credit dan ilmu sosial Buku-buku ilmu politik dan sosial menganalisis dan mengomentari atribut atau struktur tertentu dalam masyarakat. Beberapa penulis genre ini mendasarkan tulisan mereka pada makalah akademis, dan yang lain menggunakan bukti anekdot. Contoh topik ilmu sosial termasuk antropologi, sosiologi, komunikasi dan arkeologi. Esai Esai sering bersifat pribadi dan introspektif. Buku esai mengumpulkan beberapa tulisan dari penulis yang sama atau beberapa penulis di bawah satu tema. Penulis esai sering memiliki pengalaman pribadi dengan atau otoritas pada subjek. Sejarah Sejarah dalam non fiksi adalah genre penulisan yang menggambarkan peristiwa dan era sejarah yang sebenarnya. Buku-buku sejarah merinci situasi politik dan sosial, menggunakan sumber primer dan sekunder untuk membantu pembaca memahami warisan dan penyebabnya. Biografi, otobiografi, dan memoar Bentuk non fiksi ni berfokus pada kisah hidup subjek tertentu. Biografi ditulis sebagai orang ketiga tentang orang lain selain penulis. Autobiografi dan memoar ditulis oleh subjek itu sendiri. Sementara otobiografi dan memoar, karena kebutuhan, ditulis oleh seseorang yang saat ini masih hidup pada saat penulisan, biografi dapat menggambarkan subjek baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Filsafat Filsafat non fiksi menganalisis konsep-konsep seperti etika dan kebebasan dan mengajak pembaca untuk memikirkannya. Ini juga menjelaskan paradigma filosofis kepada pemula yang ingin mempelajarinya serta para ahli tentang topik tersebut. Agama dan spiritualitas Non fiksi agama dan spiritualitas mengambil banyak bentuk. Beberapa buku menggambarkan pengalaman pribadi penulis, beberapa berbasis teori dan yang lainnya adalah buku self-help bagi pembaca yang ingin menumbuhkan spiritualitas mereka. Buku-buku agama sering kali berfokus pada sistem kepercayaan tertentu. Teks akademik Teks akademik dirancang untuk menginstruksikan pembaca tentang topik tertentu. Bentuk ini kerap ditemukan dalam bentuk buku pelajaran siswa. Teks akademik juga digunakan oleh orang dewasa yang ingin mempelajari keahlian tertentu, seperti perbaikan mobil atau aransemen Fiksi dan NonfiksiIlustrasi Membaca Buku Credit sederhana, fiksi adalah sesuatu yang imajiner dan non-fiksi adalah sesuatu yang benar. Dalam penulisan non-fiksi, orang-orang nyata dan tempat-tempat yang disebut atau muncul dalam tulisan benar-benar ada atau pernah ada. Di sisi lain, dalam cerita fiksi, sebagian besar berasal dari imajinasi penulis. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua jenis tulisan tersebut. Fiksi dibuat-buat, non-fiksi berdasarkan fakta atau riset Cerita fiksi sebagian besar dibuat-buat. Semua karakter dan tempat sebagian besar berasal dari imajinasi penulis. Penulisan non-fiksi, di sisi lain, didasarkan pada fakta dan informatif. Buku fiksi ditulis untuk menghibur pembaca dan buku nonfiksi ditulis untuk menambah pengetahuan bagi pembaca. Contoh fiksi adalah novel, cerita pendek, dll. Buku sejarah, otobiografi, dll adalah contoh buku non fiksi. Fiksi lebih rumit Dalam fiksi, penulis dapat mengikuti imajinasinya tanpa batas. Mereka dapat menguraikan plot atau karakter sejauh imajinasi mereka berjalan. Dalam non-fiksi, penulis harus lurus ke depan. Tidak ada ruang untuk imajinasi apa pun. Ini sebenarnya adalah realokasi fakta. Fiksi dapat ditafsirkan dengan cara yang berbeda Cerita yang ditulis oleh seorang penulis fiksi dapat ditafsirkan dengan berbagai cara oleh penonton. Tapi tulisan non-fiksi sederhana dan langsung. Mereka hanya dapat memiliki satu interpretasi. Penulisan non-fiksi membutuhkan referensi Dalam penulisan non-fiksi, Anda mungkin perlu memberikan referensi untuk tulisan Anda dan menyertakan kutipan cerita. Ini diperlukan untuk membuat cerita atau tulisan Anda lebih kredibel. Namun dalam penulisan fiksi, referensi semacam itu tidak diperlukan. Inilah perbedaan antara tulisan fiksi dan nonfiksi yang harus kamu ingat. Anda hanya harus ingat bahwa fiksi itu imajinatif dan non-fiksi itu benar. Menulis fiksi menyenangkan untuk dibaca dan menulis non-fiksi informatif. Jadi, lain kali ketika Anda membaca buku, Anda akan dapat membedakan dengan mudah apakah itu fiksi atau non-fiksi.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kemampuan berkarya manusia pasti terbatas karena memang manusia adalah makhluk yang mempunyai keterbatasan. Jadi, manusia harus menyadari bahwa di atas langit masih ada langit. Oleh karena itu, kita harus menerima kritikan atas kekurangan itu untuk kebaikannya di kemudian hari. Sikap reseptif terhadap kritik memang harus dimiliki, terlebih bagi seorang penulis buku. Menyadari hal itu, penulis buku yang baik akan berkeinginan untuk selalu belajar dan belajar. Belajar dari kekurangan yang terdapat dalam karya-karyanya. Keinginan untuk belajar itu pasti membuahkan hasil, yakni karya-karya monumental untuk diri dan bangsanya. Berkenaan itu, buku nonfiksi pun mempunyai kekurangan atau kelemahan. Ada tiga kekurangan yang terkandung dalam sebuah buku nonfiksi. Ketiga kekurangan itu adalah penguasaan ilmu, batasan waktu penulisan, dan menjaga konsistensi. Penguasaan Ilmu Sebuah buku nonfiksi ditulis berdasarkan kajian keilmuan, kecuali buku biografi. Itu berarti bahwa buku nonfiksi menuntut keprofesionalan keilmuan penulisnya. Penulis buku nonfiksi harus menguasai keilmuan terhadap naskah buku yang ditulisnya. Mengapa? Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya miss-concept atau penyesatan keilmuan. Mengantisipasi kondisi demikian, penulis buku nonfiksi dapat melakukan dua hal, yaitu belajar dan melibatkan pakar. Penulis buku nonfiksi harus belajar keilmuan jika ditemukan keraguan. Jika tidak dilakukan, itu dapat membahayakan dirinya. Terlebih buku itu meniadi buku pendamping atau pengayaan. Selain itu, penulis buku perlu berkolaborasi dengan pakar atau ilmuwan. Pakar perlu dilibatkan agar ditemukan kebenaran keilmuan secara ilmiah. Jadi, itu dilakukan untuk menyelamatkan penulis juga. Batasan Waktu Penulisan Penulis buku nonfiksi yang baik pasti menjadi langganan penerbit. Mengapa? Karena dia sudah diketahui kualitas tulisan dan loyalitas kerjanya. Menulis buku nonfiksi memerlukan ketelitian yang luar biasa. Selain itu, penulisan buku nonfiksi memerlukan kecekatan, kecepatan, dan kecermatan. Penulis buku harus cekatan atau bersedia menulis naskah itu dalam waktu sesingkat-singkatnya. Batasan waktu atau deadline harus ditaati. Kecepatan merupakan harga mati bagi penulis buku nonfiksi. Selain itu, penulis buku nonfiksi harus mempunyai kecermatan yang tinggi. Kecermatan terhadap tulisan, baik itu factor mekanik ejaan dan tanda baca, kalimat, dan isi harus menjadi pertimbangan utama. Pada akhirnya, naskah buku nonfiksi tidak dikembalikan oleh penerbit. Menjaga Konsistensi Ini adalah kegiatan yang paling sulit dilakukan penulis buku nonfiksi. Menjaga konsistensi tulisan teramat sulit. Pada awalnya, penulis dapat menyusun naskah itu dengan baik. Namun, lambat-laun, semangat dan kualitas naskah itu mulai meluntur. Itu dapat diketahui dari ketepatan penggunaan mekanik dan kalimat. Biasanya itu terjadi pada perubahan bentuk kalimat. Jika pada awalnya menggunakan kalimat aktif, penulis harus menjaga konsistensi penggunaan kalimat aktif. Namun, rerata penulis berubah. Pada tulisan berikutnya, kalimat-kalimatnya berubah menjadi kalimat pasif. 1 2 Lihat Catatan Selengkapnya

berikan contoh cara mengomentari kekurangan buku fiksi dan nonfiksi